Selasa, 24 Mei 2011

tips mengelola stress

Banyak sekali cara untuk mengelola stres ini, hanya saja kita tidak mengetahui bagaimana cara yang benar, tepat, dan bermanfaat dalam pelaksanaannya. Yang paling sederhana ialah breathing and relaxation, cara ini sebaiknya digunakan dimana pada saat kita merasa pernafasan kita mengalami perubahan dikarenakan detak jantung yang mulai berdegub kencang ketika atau akan bertemu Si Dia. latihan dibagi menjadi tiga step:
  • Breathing down
    Tentukan posisi tubuh yang nyaman, Bernafas secara perlahan, tidak terburu – buru dan membayangkan sesuatu yang bersifat menenangkan, tahan nafas beberapa saat dan mengatakan pada diri sendiri biarkan diri ini tenang, dan secara perlahan keluarkan udara dari hidung.
  • Kontrol tempo breathing
    Tempatkan jarimu pada nadi di tangan, setelah itu bernafas secara perlahan, perhatikan dan rasakan denyut nadi di tangan. Setelah itu tentukan jumlah hitungan untuk tiap menarik nafas, menahan nafas, dan membuangnya.
  • Breath counting
    Lakukan seperti controlling tempo breathing ditambah kita berkata di dalam hati “tarik…buang…tarik…buang…tarik” begitu seterusnya, secara konstan. Lakukan sepuluh hitungan di setiap stepnya. Apabila dilakukan dengan benar, perasaan cemas dan degup jantung yang keras diharapkan akan kembali normal. Ketiga cara pernafasan ini sebaiknya dilakukan pada saat kita merasa kelelahan atau ingin menenangkan debar jantung yang kencang( Girdano, L A. 2005).
Selain latihan pernafasan, alternative lainnya ialah kita berolah raga. Kenapa? Dengan berolah raga kita dapat merasakan perubahan dari segi psikis dan fisik. Kita menjadi terlihat segar dan memancarkan enegi positif, sehingga kita menjadi nyaman atas diri kita sendiri, kita dapat mengontrol emosi dan perasaan kita.
Yang terpenting ialah kita harus berpikir positif akan diri kita (self-esteem yang tinggi) dan orang lain, termasuk Si Dia. Di mana pada saat kita berbicara, kita menatap matanya dan menggunakan bahasa yang tegas dan tidak terlihat membingungkan.
Dan cara yang terakhir ialah istirahat dan tetap menjaga pola makan sekaligus nutrisinya. Kita ketahui dari penjelasan di atas bahwa pada saat kita jatuh cinta, pola makan kita berubah, mungkin perubahan yang terjadi haruslah kita ikuti tetapi jangan kita terlarut di dalamnya. Dengan berpikir positif dan jernih, kita dapat memilah antara mana kebahagiaan yang bermanfaat atau merugikan. Dengan kita megenal apa itu stres, apa itu stressor atau sember stres, apa reaksi yang kita rasakan, dan bagaimana kita dapat merngoptimalkan stres dengan coping strategy yang kita ketahui sebelumnya. Sehingga stress yang dirasakan dapat kita kelola dan kendalikan sesuai dengan kadar atau kapasitasnya terhadap psikologis dan psikis kita.

(http://all-about-stress.com/)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar