Selasa, 24 Mei 2011


nggugu karasane priyangga
nora nganggo paparah lamun angling,
lumuh ingaran balilu
uger guru aleman
nanging janma ingkang wus waspadang semu
sinamun ing samudana
sesadon ingadu manis
 (sabdacarakatama, 2010:20)
biasanya pribadi manusia selalu menuruti kemauannya sendiri. Apabila berbicara tidak pernah mempertimbangkan tempat dan dengan siapa. Tidak mau dikatakan bodoh, sebaliknya selalu ingin dipuji. Namun bagi orang yang arif akan pancaran rona, biasanya secara samar-samar menyembunyikan apa yang sedang dipikirkannya. Dalam percakapannya, ia akan selalu menjawab pertanyaan dengan berbicara manis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar