Indonesia merupakan
suatu Negara yang mayoritas penduduknya adalah masyarakat yang bersifat
konsumtif. Banyak kegiatan dan acara-acara yang sekiranya tidak perlu untuk
dilakukan, namun dianggap wajib bagi sebagian masyarakat tertentu. Hal ini
banyak melanda masyarakat kurang dalam berkegiatan dan juga masyarakat yang
berpikiran bahwa manusia adalah makhluk sosial yang memang seharusnya mengadakan
kontak sosial antara masyarakat yang satu dengan masyarakat yang lain. Dengan
adanya kegiatan seperti ini, memperlihatkan bahwa budaya massa telah melanda
pada sebagian mayoritas masyarakat di Indonesia.
Sebenarnya
budaya massa dimulai bersamaan dengan dimulainya masa industry. Dengan adanya
monopoli budaya aristokrasi terlarutkan dan menghapuskan budaya, kelas, tradisi
dan cita rasa. Hal ini berasal dari semangat moral universal dan demokratisasi
kehidupan yang mementingkan keterlibatan umum, hasrat individu, pengalaman
imajinatif dan kepuasan. Budaya massa sering terlihat sebagai perilaku meniru
budaya asing atau barat dan juga amerika.
Pada
dasarnya masyarakat massa tidak membutuhkan budaya, melainkan butuh konsumsi
untuk hiburan. Dalam budaya popular terdapat bentuk-bentuk ‘memaksa’ dan
pembatasan suatu pengalaman yaitu dengan pemahaman yang umum, kesederhanaan
sikap, pikiran yang dangkal, tidak terukur, dan cepat using. Nudaya ini
membentuk arus dan pusaran, dalam artian sekelompok orang di area tertentuakan
tertarik pada suatu kecenderungan budaya umum sebagai kesadaran parsial.
Sebagian golongan ini gemar menimbulkan sensasi dan khayalan pemenuhan harapan
narsis.
Budaya
semacam ini juga melanda pada sebagian masyarakat di Indonesia yang mayoritas
mereka tidak ada kerjaan atau menganggur. Kegiatan semacam ini sering kali
terlihat pada sebagian golongan para ibu-ibu rumah tangga yang mempunyai
kegiatan diluar rumah, sehingga mereka merasa kosong dengan tanpa adanya
kegiatan yang dapat mereka lakukan. Perasaan longgar dan kosong seperti inilah
yang sering menjadikan para ibu-ibu rumah tangga melakukan suatu kegiatan yang
mereka anggap perlu dan penting bagi ke eksisan diri mereka dalam masyarakat
dimana mereka tinggal.
Kegiatan
yang dilakukan oleh sebagian ibu-ibu rumah tangga tersebut bermacam-macam hal
itu berdasarkan dengan keadaan sosial mereka. Salah satu kegiatan yang mereka
lakukan adalah arisan. Arisan merupakan suatu kegiatan, dimana kegiatan
tersebut mayoritas ibu-ibu atau siapapun yang menjadi anggota di dalamnya
mempunyai komitmen bersama untuk saling percaya dan menjaga komitmen yang telah
mereka buat bersama. Arisan merupakan kegiatan yang menghimpun dana yang
nantinya akan dikumpulkan dan akan diberikan kepada orang yang mendapatkan
undian. Dan akan terus menerus dilakukan hingga semua anggota mendapatkan
jatah. Dari sebagian masyarakat yang mengikuti kegiatan ini, mereka menganggap
bahwa dengan melakukan kegiatan seperti itu mereka dapat berinvestasi. Selain
berinvestasi mereka juga dapat bersilaturrahmi dengan masyarakat sekitar tempat
tinggal mereka.
Kegiatan
ini dilakukan oleh masyarakat yang jumlahnya tidak sedikit, karena kegiatan ini
menghimpun dana yang dari anggota masyarakat tersebut, sehingga mereka yang
ikut dalam kegiatan ini mempunyai andil yang besar bagi berjalannya kegiatan
arisan ini. Semakin sedikit anggota yang ikut, maka akan sedikit pula barang kembali
yang akan diperoleh.
Di
daerah pedesaan, kegiatan ini biasanya berupa uang. Namun ada pula yang berupa
bahan pokok, misalnya beras ataupun juga gula. Arisan barang ini sering kali
ditemui pada hari menjelang hari-hari besar, misalnya pada hari raya Idul Fitri
ataupun Idul Adha. Jauh-jauh hari sebelum itu, sering digelar berbagai macam
arisan guna mencukupi kebutuhan pada hari raya tersebut. Khusus pada hari raya
Idul Adha, arisan ini seringkali berupa hewan ternak yang nantinya bakal
dijadikan hewan guna untuk dijadikan hewan qurban. Pada hari raya Idul Fitri,
dengan melalui kegiatan arisan, barang yang dapat diperoleh seringkali berupa
parsel. Selain itu barang yang akan didapat adalah bahan makanan yang banyak
dibutuhkan pada hari raya, misalnya beras dan juga gula. Barang tersebut adalah
kebutuhan pangan yang pada hari itu sangat dibuthkan bagi sebagain besar
masyarakat pada umumnya.
Dari
berbagai macam kegiatan arisan yang dilakukan oleh sebagian masyarakat
Indonesia, kegiatan arisan ini juga mempunyai beberapa fungsi. Dalam masyarakat
awam, kegiatan ini dianggap hanya sebagai kegiatan yang bergerak dalam bidang penghimpunan
dana, dan nantinya akan kembali kepada penyetor dalam bentuk uang ataupun
barang. Namun, dalam golongan masyarakat menengah ke atas, kegiatan arisan juga
kadang dipergunakan sebagai ajang untuk bisnis atupun sekedar prestis.
Dalam
golongan masyarakat menengah keatas, barang yang disetor guna mengikuti
kegiatan ini juga mempunyai tingkatan yang lebih tinggi pula apabila di
bandingkan dengan kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat yang berada di daerah
pedesaan. Dalam kegiatan arisan yang dilakukan para golongan elit, barang yang
akan dihasilkan dalam kegiatan itupun juga mempunyai kelas yang elit pula.
Barang yang dapat dihasilkan itu dapat berupa rumah dan juga mobil mewah. Hal
itu sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui bersama.
Dalam
beberapa fungsi yang ada, bayak manfaat yang dapat diperoleh dalam mengikuti
kegiatan ini. Pada umunya, dengan melalui kegiatan ini, masyarakat apat
melakuakn kontak sosial denngan masyarakat luas pada umumnya. Selain mempererat
tali silaturrahmi antara masyarakat yang ada, kegiatan ini juga berfungsi
sebagai media untuk berinvestasi. Meskipun sebenarmya yang ada, kegiatan
tersebut merupakan suatu lahan bisnis bagi para leader mereka. Namun, para
anggota yang telah masuk dalam keanggotaan tidak merasa dirugikan dengan adanya
hal tersebut, sehingga hal itu terus dilakukan hingga sampai saat ini.
Dengan demikian budaya massa yang ada
dalam masyarakat yang sekarang ada dan telah mendarah daging dalam masyarakat
indonesia, dapat membawa dampak yang positif apabila dilakukan dengan positif.
Dan juga akan berdampak negative apabila kita melakukannya dengan hal yang negative
pula.